Sekolah Alam Bengawan Solo #3 – Orang Asing


dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Inilah wangi tanah, harumnya yang kurindukan tak kudapati di tanah yang dianggap penduduknya sebagai tanah Dewa Matahari. Hujan di bulan Oktober, sungguh memanjakan indera pencium dengan kaya wangi yang manis dan hangat. A pleasant smell, begitu diartikan oleh kamus Oxford. Istilahya? Petrichor. Tentu saja aku rindu, seingatku lebih dari 30 hari di tanah asing (tanah Gondangsari Serenan) tidak lebih dari 2 kali hujan mengguyur, saat itu bulan Agustus. Ditambah kering panas yang mengucurkan peluh di bulan September, dan baru-baru saja tidak lama dari kemarin, hujan turun di bulan Oktober.Read More »

Sekolah Alam Bengawan Solo #2 – Festive!


id.wikipedia.org
id.wikipedia.org

Malam itu benderang oleh sorot LCD Projector, sebenarnya terang lebih karena gemintang yang berjajaran berhamburan tak beraturan di atas sana. Juga kejar-kejaran anak-anak SABS yang tidak juga lelah kesana kemari. Ada juga yang keibuan dengan berteriak pada teman-temannya untuk jangan terus berlarian. Ada yang diam dan tampak asik sendiri dengan lampion kotak (bukan lampion terbang) buatan bersama. Ada lagi yang jahil bergelayut di punggung dan pundakku, tertawa-tawa lelah setelah lama berlari-lari.Read More »

Sekolah Alam Bengawan Solo #1 – Gerbang Lingkaran


Fanpage SABS
Fanpage SABS

Inilah cerita yang sesungguhnya. Adalah bilangan awal 2013 aku datang ke tampat ini. Malam itu hujan, rintik tapi dingin meremukkan tulang. Basah, berbalut amis kandang burung dara. Saat itu gelap, aku tidak tahu dan tidak melihat jelas. Hanya berbayang rerumahan pohon yang seolah tak terawat. Becek, licin, kotor, sama sekali tidak nyaman. Saat itu pertama kali aku masuk lewat gerbang lingkaran. Gerbang yang tidak terlalu kuhiraukan. Gerbang lingkaran itu.Read More »